Berita

Menu

Like Please

Sabtu, 16 Maret 2013

Kesehatan

1. Cara Mengatasi Insomnia


Insomnia/susah tidur merupakan gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis.

 Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani Insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. Banyak penderita Insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut. Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. 

Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur. Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali. Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi. Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur. 

Penyebab Insomnia
Jet lag (terutama jika bepergian dari arah timur ke barat) Bekerja pada malam hari Sering berubah-ubah jam kerja Penggunaan alkohol yang berlebihan Efek samping obat (kadang-kadang) Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer) Pengobatan Insomnia Pengobatan Insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya Insomnia. Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.

 Penderita Insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik. Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi. Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi Insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi. Penyembuhan Insomnia akan lebih efektif apabila penyebab Insomnia diatasi terlebih dahulu.

Ada 12 aturan tidur yang sehat (menurut WHO): Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur. Tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur. Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk tidur. Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon. Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di ranjang. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa memandang lama waku tidur malam. Usahakan untuk tidak tidur siang. Jangan meminum alkohol sedikit pun. Alkohol dapat membuat tidur gelisah. Jangan mengkonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai stimulan, dapat meningkatkan denyut jantung sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang malam. Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan semangat karena berefek sebagai neurostimulan. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun sekitar 6 jam kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak. Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan tenang dan santai. Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman. Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi, karena kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran. Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada susu. Karbohidrat kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk. Serotin juga dapat dipicu oleh asam amino triptofan yang terdapat pada susu, selain itu triptofan juga memicu pengeluaran hormon melatonin yang memerintahkan tubuh untuk untuk istirahat. Hormon ini akan dikeluarkan ketika sinar matahari mulai redup

 

2.  Manfaat Minum Kopi Setiap Hari

 

Dibalik semua efek negatif yang ditimbulkan dari pengonsumsian kopi secara berlebihan, seperti insomnia, ternyata kopi memiliki sifat unik, yaitu mengandung antioksidan yang lebih kuat dibandingkan makanan lain.
Dalam sebuah penelitian, manfaat kopi yang diminum dengan sedikit gula bisa memberikan efek positif yang lebih banyak daripada efek negatifnya. Berikut ini beberapa manfaat unik yang bakal Anda dapatkan dari mengonsumsi kopi.

Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa, para penikmat kopi tanpa gula memiliki risiko rendah terkena diabetes tipe 2. Menurut sebuah hasil penelitian, wanita menopause yang minum setidaknya 4 cangkir kopi sehari mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hinga 50 persen.

Peneliti dari Huazhong University of Scince and Technology menemukan sedikitnya tiga kandungan senyawa alami terkandung dalam kopi, yaitu kafein, asam kafeik dan asam klorogenik. Tiga senyawa inilah yang berjasa menangkal perkembangan racun dari protein terkait risiko diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, namun senyawa dalam kopi bekerja untuk mencegah proses produksi sel insulin dari kehancuran. Bahkan, manfaat kopi decaffein (kopi dengan kadar kafein rendah) bekerja lebih baik menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Konsumsi kopi juga meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam darah (sex hormone binding globulin/SHBG), yang memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe 2 pada orang yang memiliki jenis tertentu dari mutasi genetik.

Melawan sel kanker
Menurut Prof. Takayuki Shibamoto, ahli toksikologi lingkungan dari Universitas California, Amerika, menyatakan kopi yang baru diseduh akan memproduksi antioksidan yang penting untuk kesehatan. Para peneliti mengatakan bahwa antioksidan dapat merusak DNA dan membran-membran sel sehingga dapat menyebabkan kanker. 

Pada tahun 2011, peneliti Harvard menemukan bahwa perempuan yang minum beberapa cangkir kopi sehari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker endometrium (kanker rahim).
Penelitian lain pada tahun 2011 di Harvard menunjukkan, pria yang mengkonsumsi 6 cangkir kopi sehari, memiliki 60 persen lebih rendah terkena kanker prostat, dan 20 persen lebih rendah terkena jenis dari kanker prostat.
Selain itu, beberapa penelitian sebelumnya juga mengaitkan minum kopi dengan penurunan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut dan kanker kerongkongan.
Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, seperti senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menurunkan penanda untuk proses kerusakan peradangan.

Methylpyridinium, senyawa antioksidan yang sangat aktif karena proses pemanggangan biji kopi, ditemukan hampir dalam semua kopi. Bahkan espresso memiliki 2-3 kali jumlah senyawa antikanker.
Menurunkan risiko demensia

Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan perubahan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Tetapi para ilmuwan belajar lebih banyak tentang faktor risiko demensia dan kebiasaan minum kopi hangat tampaknya dapat menurunkan risiko.

Orang yang mengonsumsi 3-5 cangkir kopi sehari 65 persen lebih rendah untuk mengembangkan demensia. Para peneliti percaya sifat antioksidan dari kopi dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular. Minum kopi sudah dikenal melindungi terhadap diabetes tipe 2, penyakit kronis yang meningkatkan risiko demensia.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif. Ada juga kemungkinan bahwa peminum kopi memiliki lebih banyak energi dan bergerak lebih. Peneliti menunjukkan bahwa olahraga juga merupakan pelindung terhadap demensia.
Melindungi dari penyakit Parkinson
Kopi membantu menurunkan risiko penyakit Parkinson bagi kaum pria. Pria yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 25 persen lebih rendah dari Parkinson, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi atau sedikit minum kopi.
Awalnya, peneliti tidak yakin jika kafein cukup bermanfaat melindungi pria dari parkinson. Namun, sebuah riset menemukan sebuah gen yang disebut GRIN2A, yang tampaknya melindungi penikmat kopi dari serangan penyakit Parkinson.

Cegah risiko depresi
Menurut sebuah hasil penelitian, mengonsumsi kopi dapat menurunkan risiko depresi. Para peneliti dari Harvard School of Public Health melaporkan, orang yang minum 4 cangkir kopi atau lebih setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi. Sementara orang yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi sehari memiliki risiko 15 persen lebih rendah.

Ada juga beberapa bukti bahwa kopi melindungi pria dari depresi. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan mood meski dalam jangka pendek. Para peneliti Harvard juga melihat penurunan serupa pada orang depresi yang mengonsumsi minuman ringan berkafein.

 

3. Manfaat Lidah Buaya

 
REPUBLIKA.CO.ID - Lidah buaya dikenal sebagai sahabat kaum wanita. Selain digunakan untuk perawatan tubuh, tumbuhan memiliki nama Aloe barbadensis Milleer juga baik untuk menyembuhkan lika dan memar. Buah serba guna ini memberikan banyak manfaat jika dikonsumsi rutin. Secara alami, lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan asam amino.  Inilah beberapa manfaat dari 'ramuan ajaib' jus lidah buaya yang bisa dirasakan jika rajin meminumnya.


Membantu pencernaan

Minum jus lidah buaya memungkinkan tubuh untuk membersihkan sistem pencernaan. Baik sekali untuk mendorong perut jika anda mengalami sembelit. Jika anda sedang diare, jus lidah buaya juga berkhasiat untuk mengurangi 'rasa ingin ke belakang'.


Meningkatkan energi
Diet dengan jus lidah buaya dapat meningkatkan energi dan membantu menjaga berat badan yang sehat.


 Membangun kekebalan
Jus lidah buaya baik sekali dikonsumsi bagi mereka yang sering sakit dan mengalami gangguan kekebalan kronis. Polisakarida dalam jus lidah buaya dapat merangsang makrofag sel darah putih untuk melawan virus.
  
Menetralkan racun
Tanpa disadari tubuh kita hampir setiap hari diracuni dengan polusi dan makanan cepat saji. Minum jus lidah buaya baik untuk 'membersihkan' racun-racun tersebut. Jus lidah buaya menyediakan koktail yang kaya vitamin dan mineral untuk membantu tubuh kita menghadapi ketegangan setiap hari.

Mengurangi peradangan
Jus lidah buaya dapat meningkatkan kelenturan sendi dan membantu dalam regenerasi sel-sel tubuh. Buah ini berkhasiat memperkuat otot-otot sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi akibat usia.

 
 

4. Cara Mengatasi Kulit Berminyak

 
Selain rentan jerawat, kulit berminyak juga mengganggu karena membuat wajah terlihat mengilap dan make-up pun tak bertahan lama. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir minyak pada kulit wajah?

 1. Cuci muka dengan sabun maksimal tiga kali sehari Dua kali saja sebenarnya sudah cukup, setelah bangun tidur dan sebelum pergi tidur. Jika dirasa perlu, silakan cuci muka di tengah hari. Gunakan sabun muka atau pembersih wajah yang tidak berbahan dasar krim. Hindari susu pembersih karena akan membuat kulit makin berminyak. Hindari pula terlalu sering mencuci muka, karena kulit malah akan jadi kering dan membuat kelenjar memproduksi lebih banyak minyak.

 2. Selalu sedia kertas minyak Meskipun kertas penyerap minyak ini tak dapat mengurangi produksi minyak, ia sangat berguna untuk menghilangkan kilap dari wajah dan membuat make-up tak cepat luntur.
 3. Gunakan pelembap khusus kulit berminyak Kulit berminyak pun tetap memerlukan pelembap. Namun jangan sembarang pilih, karena rata- rata pelembap berfungsi untuk melembapkan kulit kering, padahal kulit berminyak Anda tak membutuhkan kelembapan ekstra. Pastikan pelembap yang Anda pakai adalah yang oil-free dan dibuat khusus untuk kulit berminyak.

 4. Gunakan toner setelah mencuci muka Toner adalah salah satu produk yang baik untuk mengurangi kadar minyak di wajah. Tapi pastikan toner yang Anda pakai sama sekali tak mengandung alkohol. Alkohol malah akan membuat kulit jadi kering dan kelenjar minyak pun memproduksi lebih banyak minyak karenanya.

 5. Gunakan kosmetik berbahan dasar bubuk (powder) Hindari blush on dan eyshadow berbahan cream, karena akan cepat luntur dan "meleleh" di wajah Anda yang berminyak.

Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/07/cara-mengatasi-kulit-berminyak-dan.html

5. Vitamin D Turunkan Diabetes Tipe_2

New York: Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat mengurangi faktor risiko diabetes tipe 2. Vitamin D dapat meningkatkan fungsi sel yang memproduksi insulin pada penderita pra-diabetes. “Hasilnya menunjukkan, suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan risiko utama pada penderita diabetes tipe 2,” kata rekan penulis Dr. Anastassios Pittas, seorang ahli endokrinologi di Tufts University Medical Center di Boston, Amerika Serikat, baru-baru ini.

Diabetes tipe 2, bentuk paling umum dari penyakit gula itu, telah mengidapi jutaan warga Amerika. Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang dihasilkan dari rendahnya respon tubuh terhadap insulin, bahan kimia yang menghilangkan gula dari aliran darah dan menyimpannya di hati dan otot. Insulin itu dibuat sel beta di pankreas.

Untuk melihat apakah mengonsumsi vitamin D bisa meningkatkan kemampuan orang untuk menangani gula darah, peneliti memberikan 92 orang dewasa pra-diabetes dengan suplemen vitamin D3 dan suplemen kalsium. Setelah empat bulan, darah peserta diuji untuk mengetahui beberapa faktor risiko diabetes.

Langkah-langkah pengujian, termasuk tes hemoglobin A1C, indikator kadar gula darah dari waktu ke waktu, dan tes fungsi beta-sel, seperti tercermin oleh berapa banyak insulin yang dilepaskan dan seberapa baik tubuh merespon insulin.

Para peneliti menemukan vitamin D meningkat secara signifikan dalam fungsi beta-sel pada orang dewasa pra-diabetes, menurut hasil yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Kelompok yang mengonsumsi vitamin D juga memiliki kadar hemoglobin A1C sedikit lebih menguntungkan. Kalsium tidak berpengaruh pada fungsi sel beta, baik sendiri atau dalam kombinasi dengan vitamin D.

Hasil tidak selalu menunjukkan vitamin D akan mengurangi kemungkinan diabetes. Karena penelitian ini hanya mengukur hasil tes darah. “Namun, temuan penting adalah suplementasi mempengaruhi biologi,” tutur Dr. Ian De Boer, nephrologist di University of Washington di Seattle yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
De Boer memperkirakan dalam penelitian vitamin D meningkatkan fungsi sel beta antara 15 dan 30 persen. Penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi hubungan antara vitamin D dan diabetes dengan hasil yang beragam. Beberapa studi juga menunjukkan orang dengan kadar vitamin D rendah mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi untuk diabetes. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan suplemen vitamin D dapat membantu mencegah diabetes.

Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/07/vitamin-d-turunkan-diabetes-tipe-2_13.html

6. Resiko Terserang Penyakit Gagal Ginjal

 

Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, dr. Candra Wibowo, Sp.PD mengungkapkan, usaha pencegahan penyakit ginjal sebenarnya dapat dilakukan mudah, yakni dengan menerapkan pola gaya hidup yang sehat.

“Jadi, misalnya orang tua batu ginjal, anaknya bisa tidak terkena batu ginjal jika mempunyai gaya hidup yang baik. Sebaliknya, jika orang tua tidak punya riwayat batu ginjal, tapi gaya hidup kita jelek, batu ginjal bisa timbul,” paparnya.

Candra memaparkan beberapa hal penting seputar risiko yang memengaruhi penyakit ginjal kronis, di antaranya:

1. Pada orang tanpa faktor risiko
Setiap orang berusia 40 tahun, harus diperiksa fungsi ginjalnya secara global.

2. Mereka yang berisiko tinggi
Hipertensi, diabetes, riwayat gagal ginjal, batu saluran kemih, infeksi saluran kemih berulang, obesitas, kolesterol tinggi, merokok.

3. Berat badan lahir rendah
Kalau kurang dari 2.500 gram, bayi punya risiko untuk menderita penyakit ginjal kronik pada suatu saat.

4. Pendidikan rendah
Orang yang pendidikannya rendah, mempunyai kecenderungan atau risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan ginjal.

5. Pendapatan rendah
Mereka yang berpenghasilan rendah rentan mengalami infeksi. Hal ini terjadi karena mereka cenderung mengonsumsi makanan yang kualitasnya kurang baik.

Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/07/resiko-terserang-penyakit-gagal-ginjal.html


7. Efek BurukAsap Rokok Bagi Kesehatan

 


 
Efek buruk asap rokok bagi kesehatan memang tak terbantahkan, baik pada mereka yang menghisap rokok maupun bagi perokok pasif yang terpapar asap pembakaran rokok atau juga dikenal dengan istilah secondhand smoke. Penelitian terbaru menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok memiliki risiko hampir dua kali lipat mengalami gangguan pendengaran. 

Para peneliti dari New York University School of Medicine menganalisis lebih dari 1.500 anak muda berusia 12-19 tahun yang berpartisipasi dalam riset gizi dan nutrisi berskala nasional tahun 2005-2006.
Peserta menjalani tes darah untuk mengukur tingkat zat kimia yang disebut continine, suatu bentuk pecahan dari nikotin. Para remaja ini juga diperiksa fungsi pendengarannya.

Hasilnya menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok lebih cenderung memiliki gangguan pendengaran yang berhubungan dengan masalah koklea. Koklea merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke syaraf pendengaran dan otak.

"Ini merupakan jenis gangguan pendengaran yang biasanya terjadi akibat faktor usia atau dialami anak yang lahir dengan tuli bawaan," kata Dr Michael Weitzman yang memublikasikan risetnya dalam  jurnal Archives of Otolarygonology.

Peneliti lainnya, dr Anil Lalwani, menilai, fakta mengenai asap rokok yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran di kalangan remaja ini memiliki implikasi bagi kesehatan masyarakat.
Sementara dr Ralph Holme dari UK Charity Action on Hearing Loss,  menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut tentang gangguan pendengaran untuk membuktikan hubungan kausal antara asap rokok dan gangguan pendengaran.

"Tetapi, sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan terhadap pendengaran anak Anda, dianjurkan untuk menghindari asap rokok di sekitar mereka," ujarnya.

Menurut saya pribadi kalau perokok pasif lebih berbahaya, kenapa tidak merokok sekalian. jangan sampai merokok di larang di indonesia, hanya orang bodoh yang punya fikiran seperti itu. Apa mau memberi makan jutaan petani tembakau kalau itu sampai terjadi. karena jutaan petani itu akan kehilangan pekerjaan secara otomatis kalau merokok itu di larang. dan tidak ada di Al-Qur'an kalau merokok itu haram. Di Al-Qur'an di sebutkan merokok itu hukumnya makruh, artinya di lakukan boleh, tidak di lakukan pun juga boleh.
jadi bagi perokok aktif merokok lah sampai sepuasnya selama kita mendapatkan dengan cara yang halal.


Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/07/efek-buruk-asap-rokok-bagi-kesehatan.html

8. Mengatasi Bau Kaki

 

TRIBUNNEWS.COM - Bau tidak sedap pada kaki memang membuat kita merasa terganggu. Apa sih penyebabnya? Bagaimana menghilangkannya?

Dr Yuliana Sanusi, Consultan Doctor Esther House of Beauty menjelaskan kondisi kaki yang lembab, misalnya setelah memakai sepatu tertutup terlalu lama, membuat kulit kaki kita tidak mendapatkan oksigen dengan baik. Akibatnya banyak bakteri yang dapat tumbuh di tempat tersebut.

Dengan merawat kebersihan kaki seperti memotong kuku, membersihkan kutikula dan sela-sela jari, paling tidak satu minggu 1-2 kali, akan membantu menjaga kesehatan kaki dan tentu saja mengurangi bau pada kaki.

"Memperhatikan kebersihan sepatu yang kita gunakan juga mengurangi pertumbuhan bakteri yang membuat bau tidak sedap pada kaki," kata Yuliana Sanusi

Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/11/mengatasi-bau-kaki.html

9. Bahaya Konsumsi Minuman Manis

Anda penggemar minuman manis? Ada baiknya mulai sekarang Anda lebih waspada karena riset terbaru menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis ternyata dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung.

Menurut hasil penelitian terbaru yang dipresentasikan pada American Heart Association (AHA) Scientific Session 2011 di Orlando, Florida, AS, kaum Hawa yang mengonsumsi dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari, bahkan jika mereka memiliki berat badan normal, mengalami peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Minuman manis yang dimaksud di sini adalah minuman seperti soda berkarbonasi atau air dengan tambahan gula.

Peneliti mengatakan, studi sebelumnya telah mengkaji dan menemukan hubungan antara minuman manis dan obesitas, lemak darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Tetapi studi besar kali ini menunjukkan, ada hubungan antara minuman manis dan faktor risiko kardiovaskular, kata para peneliti.

Pimpinan riset, Dr Christina Shay, sekaligus asisten profesor dari University of Oklahoma Health Sciences Center di Oklahoma City membandingkan efek konsumsi minuman manis pada perempuan setengah baya dan perempuan berusia lebih tua.

Hasilnya menunjukkan, perempuan yang menenggak dua gelas atau lebih minuman manis setiap hari cenderung lebih mungkin memiliki ukuran pinggang lebih besar dan memiliki gangguan kadar glukosa puasa. Mereka juga hampir empat kali lebih mungkin mengalami peningkatan kadar trigliserida - jenis lemak darah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah pernyataan, Shay mengatakan, perempuan yang minum lebih dari dua gelas minuman manis sehari ukuran pinggangnya bertambah, tetapi belum tentu mengalami kenaikan berat badan.

"Kebanyakan orang berasumsi bahwa individu yang mengonsumsi banyak minuman pemanis memiliki peningkatan obesitas, yang pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meskipun hal itu benar, namun penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada bahkan jika perempuan tidak mengalami kenaikan berat badan," tambahnya.

Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/11/bahaya-konsumsi-minuman-manis.html

10. Olahraga Membuat Kulit Lebih Cantik 

 

Kesehatan dan kecantikan kulit merupakan dambaan setiap wanita. Berbagai produk kecantikan digunakan agar membuat kulit sehat, cantik dan mulus. Beberapa wanita menyiasati keindahan kulitnya agar terlihat muda dengan menggunakan make up. Selain itu, pola makan sehat juga turut menunjang keindahan dan kesehatan kulit. Ada juga yang menggunakan cara-cara tradisional untuk keindahan dan kecantikan kulit, seperti menggunakan coklat ataupun strawberry. Namun dari berbagai cara dan metode untuk mempercantik kulit, jangan lupa berolahraga. Apa saja manfaat olahraga untuk kulit Anda?

·         Membantu mengeluarkan racun dan radikal bebas dari dalam tubuh

Asap rokok, polusi udara atau bahan kimia pada produk kecantikan berdampak buruk pada kulit kita. Radikal bebas akibat hal tersebut merusak kulit sehingga dapat menyebabkan keriput atau flek. Dengan berolahraga, racun yang ada dalam tubuh kita dapat dikeluarkan. Sirkulasi darah yang baik menyebabkan distribusi nutrisi untuk kulit diserap maksimal dan membantu mengeluarkan racun yang ada di kulit.

·         Merangsang produksi kolagen

Kolagen adalah zat pengisi sel kulit yang membuat kulit menjadi kenyal dan kencang. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen semakin menurun dan berkurang yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan berkerut. Produksi kolagen dapat dipacu dengan melakukan olahraga rutin karena sel kulit akan mendapatkan oksigen dan distribusi nutrisi yang baik sehingga kulit akan bersinar dan lentur.

·         Mencegah timbulnya jerawat

Hal ini karena olahraga membantu mengontrol produksi hormon DHEA dan DHT yang memicu timbulnya jerawat. Penyebab lain jerawat adalah karena stres. Saat stres akan diproduksi hormon yang juga memicu jerawat. Tetapi, hasil penelitian membuktikan bahwa kebanyakan stres akan berkurang bila Anda berolahraga teratur sehingga jerawat tidak akan muncul.

·         Mengurangi selulit

Selulit terjadi akibat jalinan fibroblast tertarik dan membentuk kantung lemak. Selulit umumnya ada di bokong, paha belakang atau lengan dan membuat kulit menyerupai kulit jeruk. Kehadiran selulit akan mengganggu penampilan Anda. Saat berolahraga, tubuh mengalami proses pembentukan dan peregangan otot sehingga selulit yang ada dapat dihilangkan.
Sumber : http://www.atengsiwalan.com/2011/10/olahraga-membuat-kulit-lebih-cantik.html
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar